Kita tahu bahwa madu memiliki manfaat yang bayak sekali untuk kesehatan manusia. Karena madu memiliki banyak manfaat, maka dari itu ada seseorang yang tidak bertanggung jawab mencampur madu-madu tersebut. Sehingga kandungan manfaat yang ada pada madu tersebut tidak murni lagi dan zat-zat lain pun berkurang.
Untuk mengetahui kandungan apa yang terdapat pada madu tersebut, kita bisa menggunakan analisis mikroskopis, analisis polaritas cahaya, tes keasaman, analisis hydromethylfurtural. Dari keempat alat tes tersebut menggunakan alat yang cukup mahal, sehingga tidak semua orang bisa melakukannya. Sedangkan tes keasaman, merupakan suatu tes yang tidak terlalu mahal, tetapi tes ini juga memerlukan pemahaman dan pengetahuan tentang madu yang mendalam.
Cara lain yang dapat dilakukan oleh semua orang untuk mengetes madu, yaitu dengan meneteskan madu pada piring berbahan beling (mudah pecah) yang di dalamnya terdapat air. Caranya adalah ketika kita menggoyangkan piring ke kanan dan ke kiri, maka madu itu tercampur akan membentuk segi enam atau berbentuk sarang lebah. Ketika semakin lama berbentuk segi enam itu bertahan, maka semakin baik nutrisi yang dihasilkan oleh madu tersebut dan madu tersebut dapat dikatakan asli.
Sebaliknya jika madu tersebut bentuk segi enamnya atau sarang lebahnya, semakin lama semakin memudar, maka madu tersebut dapat dikatakan madu yang telah diberi campuran, sehingga kandungan nutrisi dalam madu tersebut berkurang.
Cara lain yang dapat dilakukan adalah caranya seperti yang diatas menggunakan piring, namun coba piringnya jangan di goyang-goyangkan. Cukup kita diamkan saja selama beberapa saat, Jika madu asli, maka memiliki kadar air rendah, sehingga tidak akan membuat air di dalam piring tersebut menjadi keruh.
Sedangkan madu yang telah dicampur oleh apapun itu atau madu buatan, maka perlahan-lahan akan membuat air dalam piring tersebut menjadi keruh. Cara-cara diatas dapat dilakukan ketika kita ingin mengetahui bagaimana keaslian madu yang telah kita beli atau madu yang kita miliki. Karena tidak sedikit orang yang tertipu oleh penjual yang tidak bertanggung jawab membuat madu campuran.
Tetapi banyak masyarakat yang lebih berpatokan pada semut. Karena pada dasarnya, sifat alami yang dimiliki semut yaitu, suka terhadap makan yang manis-manis, termasuk rasa manis yang dimiliki madu tersebut.
Namun, ketika madu tersebut memiliki kadar kekentalan yang tinggi (kadar air yang sedikit), maka akan semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu. Karena molekul yang terdapat di dalam madu tersebut tetap utuh, tidak pecah, sehingga semut sulit untuk mendeteksi dan menghampiri.
Sebaliknya, jika kadar air yang dimiliki madu tersebut tinggi, (diatas 20%), maka semut akan lebih mudah menghampiri madu tersebut, karena molekul yang terdapat di dalam madu tersebut sudah menyebar tidak utuh, dan telah pecah, sehingga semut akan lebih mudah mendeteksi dan menghampiri madu tersebut.
Dari beberapa cara dan informasi bagaimana cara kita memilih madu yang baik (madu yang asli tidak mengandung campuran apapun), sehingga kita dapat mempraktekkan dan mencoba mengetes madu yang sudah kita miliki saat ini, apakah madu kita asli atau tidak. Jika madu yang kita miliki tidak asli atau mengandung campuran, sebaiknya kita menggantinya dengan madu yang asli.
Madu yang telah mengandung campuran tersebut memiliki kandungan nutrisi yang kurang dibandingkan dengan yang asli, maka dari itu madu campuran dapat dikatakan memiliki khasiat yang kurang jika kita konsumsi dibandingkan dengan yang asli. Karena madu baik dan bisa menyembuhkan penyakit-yang ada di tubuh kita jika kita mengkonsumsi madu asli.