Bagaimana cara mengatasi diare pada anak balita yang tepat?
Diare merupakan meningkatnya buang air besar dalam kondisi fasesnya berair atau encer tidak seperti biasanya. Tetapi kadang diare bisa terjadi karena tubuh sedang mengeluarkan racun, bakteri dan virus yang masuk kedalam pencernaan manusia.
Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi akut dan menyebabkan kematian khususnya pada balita. Terlebih lagi jika balita itu usianya di bawah 1 tahun, mereka akan sulit disuruh mengkonsumsi cairan. Maka hal itu yang menyebabkan balita di usia tersebut sangat mudah mengalami dehidrasi saat diare.
Penyebab utama terkena diare adalah virus, bakteri, parasit, intoleransi, alergi terhadap suatu jenis makanan, hingga sampai gangguan pencernaan. Selain itu, keracunan makanan, mengkonsumsi air yang tidak bersih, antibiotik dan jenis- jenis obat tertentu juga dapat menyebabkan diare. SEseorang yang mengalami stress secara berlebihan juga dapat memicu terjadinya diare.
Apabila diare itu tegolong ringan, maka Anda dapat mengatasi diare pada anak sendiri dirumah. Berikut ini ada beberapa cara mengatasi diare yang aman dan dapat dilakukan sendiri di rumah.
1. Anak jangan Sampai Mengalami Dehidrasi
Hal yang perlu digaris bawahi saat anak menderita diare yaitu hindarkan anak jangan sampai mengalami dehidrasi. Karena yang sering terjadi saat ini yaitu anak- anak sering mengalami dehidrasi. Jika berkelanjutan maka tubuh anak tersebut akan merasa lemas dan hal itu dapat menyebabkan kematian.
2. Hindari Mengkonsumsi Jus Buah
Agar anak tidak mengalami dehidrasi, Anda dapat memberikan air putih, memberikan makan dengan sayuran yang berkuah seperti sop. Tetapi sebaiknya minuman jus buah malah justru dihindari karena dapat menyebabkan diare menjadi lebih parah.
3. Melakukan Diet BRAT
Cara mengatasi diare pada anak menurut American Academy of Pediatrics yaitu dengan melakukan diet BRAT (banana, rice, applesauce an toast) itu artinya melakukan diet BRAT untuk buah hati Anda yang menderita diare. Karena pisang, nasi, pure apel dan roti panggang tanpa menggunakan selai itu sangat aman untuk dikonsumsi dan tidak akan mengganggu sistem pencernaandalam tubuh.
Buah pisang sendiri mengandung potassium yang sangat bermanfaat untuk penderita diare. Kandungan potassium pada pisang bisa menggantikan elektrolit pada tubuh si anak selama mengalami diare yang dapat menyebabkan badan anak menjadi lemas.
Kemunculan dehidrasi dapat dilihat jika anak dengan ditandai badannya terlihat lemas, wajah pucat, bibir kering dan mata cekung. Balita usia dibawah 6 bulan lebh beresiko mengalami dehidrasi saat mengalami diare. Apabila anak masih minum ASI sebaikya sesering mungkin di berikan ASI agar balita tidak mengalami dehidrasi.
Waspadai jika balita Anda mengalami dehidrasi berat seperti penurunan kesadaran, wajah terlihat pucat, mengalami sesak nafas, muntah, kaki dan tangan terlihat dingin, jarang atau tidak pernah buang air kecil. Maka sebaiknya Anda segera membawa anak ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan tenaga medis dengan segera.
Karena dokter di Rumah Sakit akan segera memberikan cairan melalui infus sebagai pertolongan pertama untuk mengatasi diare pada anak agar kondisi anak tidak semakin memburuk. Setelah itu, biasanya dokter akan memeriksa anak dan memastikan apa yang menjadi penyebab diare. Setelah mengetahui penyebabnya, maka dokter akan memberikan resep obat dan dosis yang harus di konsumsi.
Biasanya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare pada anak yaitu Larutan Rehidrasi Oral. Obat ini berfungsi untuk menggantikan cairan elektrolit yang hilang pada tubuh. Larutan ini tidak berfungsi untuk menghentikan diare tetapi menggantikan cairan yang hilang bersama fases saat buang air besar. jadi berikan larutan ini setelah anak buang air besar atau muntah. Selain itu dokter akan memberikan obat antibiotik, anti diare dan prebiotic.