Gamat telah dikenal luas di kalangan para penyehat atau produsen obat tradisional sebagai biota laut yang kaya manfaat. Gamat memilikik banyak penyebutan seperti teripang, trepan, ketimun laut, atau sea cucumber.
Gamat termasuk hewan berkulit duri (echinodermata) invertebrate laut yang 70 persen di dinding tubuhnya merupakan kolagen. Hewan ini banyak dimanfaatkan sebagai pangan fungsional karena kandungan nurisinya yang cukup tinggi seperti protein, vitamin A, vitamin B1, Vitamin B2, dan Vitamin B3.
Selain itu, gamat juga mengandung mineral seperti kalsium, magnesium, besi dan zink (Rahman, et al. 2015). Gamat banyak dimanfaatkan juga dalam dunia farmasi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kandungan senyawa metabolit Gamat memiliki khasiat sebagai antikanker, antitumor, antihipertensi, antimikroba dan antioksidan. Gamat juga banyak dikembangkan sebagai bahan baku dalam bidang kosmetik karena kandungan kolagennya yang sangat tinggi.
Kandungan kolagen dalam gamat memiliki kelebihan, pertama yaitu keamanan dan kehalalannya terjamin. Hal ini berdasarkan kaidah syara’ yaitu “hukum asal suatu benda adalah halal sampai ada dalil yang mengharamkannya”. Artinya, selama tidak ada penyebutan tentang haramnya gamat dalam Alquran dan hadis, artinya gamat termasuk terjamin halal.
Secara umum, semua jenis binatang air bangkainya adalah halal. Kolagen yang berasal dari binatang mamalia seperti babi jelas haram atau binatang lain seperti sapi kandungan kolagennya haram jika binatang tersebut tidak disembelih.
Kedua, kolagen dari gamat memiliki kemurnian yang lebih baik dari kolagen hewan lain. Teknologi yang dikembangkan untuk mendapatkan kolagen adalah dengan hidolisat peptida kolagen. Peptida merupakan molekul yang terbentuk dari dua atau lebih asam amino. Hidrolisat peptide kolagen adalah campuran peptide yang didapat melalui hidrolisis kolagen.
Kandungan gamat kolagen peptide (GKP) yang berukuran 5000-1000 dalton memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Pertama, GKP meningkatkan elsatisitas kulit dan mengurangi kerutan wajah. Kandungan kolagen peptide berperan sebagai inducer yang merangsang pembentukan kolagen dan memperbaiki struktur kolagen kulit sehinggakerutan dan garis-garis halus wajah menjadi hilang.
Kolagen peptida juga merangsang pembelahan dan pergerakan fibroblast sehingga elastisitas kulit terjaga. Kedua, GKP memelihara kelembaban kulit. Kandungan kolagen peptidadapat meningkatkan penyerapan air ke dalam kulit dan mencegah penguapan air di kulit.
Ketiga, GKP mencerahkan kulit. Kolagen peptida yang mengandung sistein, tirosin, histidin, fenilalanin, dan triptofan berfungsi melindungi kulit dari sinar UV. Selain itu, kolagen peptida memiliki aktivitas sebagai antioksidan (Khirzin, 2016) sehingga mencegah timbulnya flek hitam.
Keempat, GKP dapat mencegah jerawat. Kolagen peptidaterbukti memiliki aktivitas antiradang dan antimikroba (Popov et al., 2012). Saat ini, kolagen banyak tersedia sebagai sediaan yang dicampur dengan madu untuk mendapatkan manfaatganda. Produk-produk blending madu memiliki pangsa pasar yang lebih terbuka dan dapat diterima pasar karena adanya madu memberikan aroma dan rasa yang khas.
oleh : Dr. Kintoko MSc Apt
Peneliti Herbal Staf Farmasi UAD, Kepala Sentra HKI & PBT UAD dan General Manajer Apotek 3P
Diambil dari Koran Republika (Jawa Tengah dan DIY) edisi Kamis 31 Mei 2018 / 15 Ramadhan 1439 H