Semua orang pernah mengalami terkena sariawan. Jika sudah ada sariawan di mulut maka seluruh tubuh terkena dampaknya. Misalnya nafsu makan menjadi berkurang yang mengakibatkan sedikit mengganggu kondisi kesehatan kita. Sariawan tidak hanya terjadi pada orang dewasa namun sering juga dialami oleh anak-anak. JIka anak-anak yang terkena sariawan maka dampaknya menjadi lebih buruk. Oleh karena itu para orang tua biasanya tidak mau mengambil resiko untuk membiarkan sariawan sembuh dengan sendirinya, namun akan mencari upaya agar sariawan tersebut segera disembuhkan.
Ada informasi yang sangat mengembirakan yang didapat dari salah satu Jurnal pada Quintessence International . Menurut penelitian yang ditulis pada jurnal tersebut ternyata madu mampu memberikan efek yang baik dan cepat dalam mengatasi sariawan, seperti halnya obat salep kortikosteroid. Penelitian yang dilakukan di negara Saudi Arabia ini, mengambil sample dari 180 orang yang terkena sariawan. Kemudian 180 subjek penelitian ini dibagi lagi kedalam 3 kelompok kecil yang dibagi secara acak. Kelompok pertama diberikan pasta pelindung, kelompok kedua diberikan obat sariawan salep kortikosteroid , sementara kelompok ketiga diberikan madu untuk mengobati sariawan mereka secara alami.
Hal yang dilakukan oleh para subjek penelitian ini adalah mengoleskan obat sariawan masing-masing baik itu madu maupun kortikosteroid, kegiatan pengolesan ini rutin dilakukan setelah makan selama 8 hari berturut-turut. Atau jika sebelum 8 hari tersebut sudah ada yang sembuh maka pengolesan obat bisa dihentikan. Selain mengoles obat sariawannya, para partisipan penelitian ini diminta juga untuk mencatat segala hal atau reaksi yang terjadi termasuk keluhan rasa sakit yang ditimbulkan dari efek pemakaian obat sariawan tersebut.
Setelah penelitan ini dilakukan, ternyata hasilnya adalah partisipan yang mengoleskan madu sebagai obat sariawannya sembuh atau mengalami pengecilan ukuran inflamasi sariawannya lebih cepat dibanding pemakaian kortikosteroid ataupun salep pelindung. Sementara hasil lainnya menunjukkan dengan pemakaian madu sebagai obat sariawan maka partisipan hanya merasakan perihnya selama 1 hari saja. Untuk pemakaian obat kortikosteroid dan salep pelindung mengalamai masa perih selama 3 hingga 5 hari.
Jika dihubungkan dengan penelitian sebelumnya, yaitu madu sebagai analgesik dan anti inflamasi yang baik, maka hal ini menunjukkan relasi yang selaras. Terbukti dengan sifat madu yang anti inflamasi dan analgesik menjadikan madu sebagai obat alami yang bagus untuk mengatasi sariawan. Hal ini juga sungguh sangat membahagiakan orang tua. JIka sang anak mengalami sariawan maka segera berikan madu untuk mempercepat proses penyembuhan sariawannya. Selain itu rasa madu yang manis tentu akan lebih mudah diterima anak-anak dibanding obat atau salep. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kandungan nutrisi dari madu yang juga sangat baik yang tentu saja akan sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.