Sariawan merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa saja, tidak terkecuali pada anak-anak. Sariawan sendiri termasuk ringan dan dari penelusuran yang sudah dilakukan, sariawan ini bisa dan sering berulang pada siapa saja.
Oleh karena itu jangan sampai sariawan dibiarkan saja, apalagi saat anak yang mengalami sariawan tersebut. Mereka akan menjadi malas makan, kemudian berdampak pada kesehatan dan tumbuh kembang dalam usia mereka.
Sariawan termasuk luka kecil, terjadi pada sekitar rongga mulut. Seperti gusi, lidah, pipi sisi dalam dan mulut. Sariawan juga bisa sangat menyakitkan tapi tidak semua penderita sariawan harus dibawa ke dokter. Oleh karena itu para ibu harus mengetahui penyebab dari sariawan sampai cara mengatasinya.
Penyebab Sariawan Pada Anak
- Bagian Dalam Pipi Tidak Sengaja Tergigit
Baik orang dewasa atau anak-anak sering mengalami bagian pipi dalam mereka tidak sengaja tergigit. Hal ini terjadi karena mereka tidak berhati-hati, terutama saat makan dan pada anak terjadi karena mereka makan terlalu cepat.
Kebiasaan mereka makan sambil bermain juga akan memberikan dampak buruk yang kemudian akan menyebabkan sariawan. Saat pertama tergigit, bagian tersebut akan menjadi lebih merah dan setelah satu hari maka akan menjadi luka dalam. Tapi bunda tidak perlu khawatir karena biasanya kurang dari 10 hari sariawan akan segera sembuh.
- Mengkonsumsi Makanan Penyebab Iritasi Mulut
Anak memang sangat mudah sariawan, apalagi saat mereka sering mengkonsumsi makanan yang dapat menyebabkan iritasi mulut. Makanan tersebut mulai dari makanan yang digoreng, keripik, makanan pedas, cokelat, keju dan kacang-kacangan.
Meskipun makanan tersebut memiliki rasa lezat dan sehat, tapi jika mereka memakan dalam jumlah banyak maka bagian gusi dan pipi akan menjadi iritasi. Gejala ini seperti bisul yang langsung muncul di dalam mulut.
- Makan Makanan Terlalu Keras
Selain mengkonsumsi makanan penyebab iritasi, saat anak memakan makanan yang terlalu keras juga dapat menimbulkan gusi dan bibir anak tersebut menjadi terluka. Oleh karena itu pada bunda harus lebih berhati-hati saat memberikan makanan kepada anak dan harus diperhatikan dengan baik.
Luka tersebut akan didapatkan saat makanan keras menggores atau menusuk bagian dalam mulut mereka, kemudian akan menjadi bengkak dan timbul sariawan.
- Salah Menggunakan Pasta Gigi
Saat memberikan pasta gigi untuk anak sebaiknya para bunda juga harus berhati-hati. Hindari pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfat karena dapat menjadi penyebab sariawan pada anak, pada bagian pipi dan gusi menjadi lebih sensitif.
Pasta gigi untuk anak juga harus memiliki kandungan atau bahan yang sangat aman. Karena sampai saat ini masih ada cukup banyak orang tua yang hanya melihat pasta gigi dari aroma dan rasa yang disukai oleh anak-anak mereka. Saat anak sudah menggunakan pasta gigi dengan kandungan sodium lauryl sulfat, maka sariawan mereka akan sembuh jika sudah tidak menggunakan pasta gigi tersebut.
- Kekurangan Vitamin C
Salah satu penyebab yang sering terjadi pada anak saat mengalami sariawan karena kekurangan vitamin C. Saat mereka kekurangan vitamin C maka anak sering terkena sariawan, anak yang tidak menerima gizi dan nutrisi seimbang juga dapat mengalaminya.
Karena Vitamin C sendiri sangat penting untuk menjaga imunitas tubuh dan melawan infeksi. Oleh karena itu anak-anak sebaiknya berikan anak makanan buah yang mengandung vitamin C, seperti melon, strawberry, jeruk, pisang, nanas dan sayuran yang mengandung banyak vitamin C yang baik untuk tubuh.