Madu dan Temulawak sebagai Obat Penurun Panas Anak Secara Alami

Panas atau demam Pada Anak

Panas Tinggi disertai dengan menggigil seperti orang kedinginan atau sering orang menyebutnya dengan demam. Kondisi seperti ini sering kita rasakan terutama sering terjadi pada anak-anak.

Pada umumnya demam atau panas pada tubuh terjadi akibat adanya perlawanan dari sistem kekebalan tubuh terhadap hal yang merusak tubuh seperti bakter, jamur, virus dll.

penurun panas anak

Pada kondisi seperti ini, apabila dibiasakan meminumkan obat kimia penurun panas tentu akan membuat tubuh menjadi ‘manja’ yang akibatnya akan melemahkan daya tahan (imunitas) tubuh

Memang kekhawatiran terjadinya panas tinggi pada anak membuat kita terburu-buru untuk segera memberikan obat penurun panas.

Namun perlu kita ketahui bahwa suhu tubuh tidak normal adalah ketika melebihi suhu 37 derajat celcius. Suhu tubuh dapat di ukur dengan thermometer melalui mulut atau ketiak. Jika mencapai suhu 38 derajat celcius dan masih panas demam, artinya tubuh tidak mampu menghadapi bakteri atau virus yang telah diserang dengan panasnya suhu tubuh.

Jika panas tubuh sudah mencapai 40 derajat celcius bahkan lebih, ini dianggap pada kondisi berbahaya dan harus segera mendapatkan penanganan medis.

Jadi apabila demam sudah mencapai 38 derajat celcius atau lebih, gunakanlah obat penurun panas anak yang alami.

Lalu apa saja obat penurun panas anak yang alami ? Temulawak dan Madu adalah jawabannya. Berikut disampaikan penjelasannya :

Khasiat temulawak untuk penurun panas anak

Temulawak adalah tumbuhan asli Indonesia khususnya pulau jawa, yang terus menyebar secara geografi ke seluruh wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, Amerika dan beberapa wilayah Eropa. Temulawak atau dalam Bahasa latin dikenal dengan nama Curcuma Xanthoriza dikenal juga sebagai tanaman obat. Di Sunda temulawak disebut koneng gede, sementara di Madura dikenal dengan nama temu labak.

Pada Temulawak terdapat zat aktif Xanthorrhizol, Germacrene, Alpha betha Curcumena dimana Manfaatnya sebagai antiinflamasi (antiperandangan), antibiotik, serta meningkatkan produksi dan sekresi empedu. Karena itu temulawak ini digunakan sebagai penambah nafsu makan, membantu mengatasi keluhan mencret, diare, maag, perut kembung, badan pegel-pegel serta sebagai obat penurun panas.

Cara penggunaan temulawak sebagai obat penurun panas

Cukup gunakan 10 gram temulawak, parut dan tambahkan ½ gelas air panas, lalu aduk sampai rata. Tunggu hingga dingin lalu peras dan saring (ambil sarinya saja).

Setelah itu air saringan temulawak ini dicampurkan dengan 2 sdm madu, lalu aduk hingga rata. Takaran ini bisa digunakan untuk pemakaian 3x sehari.

Khasiat Madu sebagai Obat Penurun Panas Anak

Tidak ada yang meragukan dari Manfaat dan Khasiat Madu. Hasil penelitian Peter C Molan ( 1992 ) , peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto , Selandia Baru, salah satu manfaat dari madu adalah karena madu mengandung zat antibiotik . Menurut Peter C Molan Madu terbukti mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai kuman patogen penyebab penyakit.

Sementara itu di dalam madu juga terkandung zat anti microbial hal ini dinyatakan oleh Kamaruddin (1997) peneliti dari Departement of Biochemistry , Faculty of Medicine , University of Malaya di Malaysia. Zat Anti Microbia ini dapat menghambat penyakit.

Panas yang terjadi pada anak seperti yang dijelaskan di atas adalah karena adanya serangan dari tubuh terhadap virus atau bakteri (penyakit). Jadi dengan bantuan madu sebagai zat antibiotic dan anti microbia kuman akan segera mati dan tubuh dapat segera menurunkan suhu tubuh.

Madu Antariksa sebagai Alternatif Obat penurun Panas Anak

madu antariksa obat penurun panas anak

Mengapa harus menggunakan madu anak antariksa ? Karena madu antariksa mengandung madu dan temulawak serta ditambahkan gamat dan albumin sebagai penambah daya tahan tubuh.

Dengan madu anak antariksa khasiat dari madu dan temulawak langsung dapat digunakan sekaligus sebagai obat alami penurun panas anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *