Madu untuk Anak

Efek kekurangan dan kelebihan madu untuk anak

Madu mempunyai banyak kandungan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak, berikut ini ada beberapa kondisi jika anak kekurangan nutrisi madu pada anak :

  1. Gizi buruk, kondisi ini merupakan kondisi dimana tubuh kekurangan nutrisi dan vitamin dari makanan yang dijadikan sumber gizi bagi tubuh
  2. Tubuh terlihat kurus dan tidak segar
  3. Penurunan nafsu makan akibat kurangnya asupan nutrisi juga menyebabkan gangguan perkembangan otak anak
  4. Muda merasa lemas, lelah, letih, dan lesu
  5. Kekebalan atau imunitas tubuh anak menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit
  6. Proses tumbuh kembang anak akan terganggu.

kelebihan madu untuk anak

Madu memang mempunyai banyak manfaat, tapi jika madu di konsumsi secara berlebihan juga mempunyai efek buruk bagi tubuh anak. Berikut ini adalah efek buruk mengkonsumsi madu secara berlebihan :

  1. Efek jangka pendek yang dialami anak jika mengkonsumsi madu berlebihan yaitu masalah lambung, seperti kram perut, diare, dan kembung. Kandungan fruktosa pada madu menyebabkan terganggunya kemampuan usus untuk menyerap nutrisi sehingga menyebabkan nyeri perut secara berkelanjutan.
  2. Efek jangka panjang yang dialami anak jika mengkonsumsi madu secara berlebihan yaitu terganggunya masalah pencernaan. kemampuan usus untuk menyerap nutrisi akan berkurang secara permanen. Selain itu, terjadinya ketidakpekaan insulin juga dapat terjadi sehingga kadar gula dalam darah terus meningkat.

Dosis Madu pada Anak

aturan minum madu untuk anakSelain manfaat yang terkandung pada madu, kamu juga harus memperhatikan efek samping jika mengkonsumsi madu tidak sesuai dengan aturan. Kandungan fluktuosa yang tinggi pada madu dapat menyebabkan diare atau sakit perut pada orang dewasa, sehingga jika madu diberikan kepada anak secara berlebihan maka akan memberikan efek samping yang lebih buruk. Oleh karena itu, yuk simak beberapa panduan yang bisa digunakan sebagai petunjuk memberikan dosis pada anak:

  1. Anak berusia 1 – 3 tahun dianjurkan dengan takaran tak lebih dari 20 mg untuk membiasakan sistem pencernaan anak
  2. Untuk bayi berusia di bawah 1 tahun tidak dianjurkan mengkonsumsi madu karena sistem perncenaan yang belum terbentuk sempurna sehingga dapat menimbulkan reaksi alergi
  3. Berikan sebanyak 2 sendok makan dalam 2 kali sehari untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh.
  4. Sedangkan untuk tujuan penyembuhan, berikan madu dalam bentuk larutan yang sudah dicampur dengan air hangat, hal ini bertujuan untuk mempermudah penyerapan zat – zat vitamin dari madu ke dalam tubuh.
  5. Sebaiknya berikan madu kepada anak dengan rentang waktu 2 atau 3 jam sebelum makan untuk memberikan waktu untuk madu agar dapat diserap dengan baik oleh tubuh.

Madu Untuk Meredakan Batuk Anak

Salah satu manfaat madu untuk anak yaitu sebagai obat yang aman untuk mengobati demam dan batuk anak. Hal ini didukung riset yang menunjukkan bahwa madu efektif meredakan batuk pada anak, bahkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan di amerika pun menyetujui pernyataan ini.

Menurut American Academy of Pediatrics, obat batuk dan demam yang dijual di pasaran tidak dapat menyembuhkan untuk anak di bawah 6 tahun. Biasanya pada usia tersebut, gangguan batuk pada anak akan membaik dengan sendirinya. Oleh karena itu, jangan biarkan anak terus mengkonsumsi obat – obatan kimia karena bisa menimbulkan efek samping bagi si anak.madu untuk meredakan batuk anak

Walaupun madu tidak menimbulkan efek samping, tetap saja dosis yang diberikan harus disesuaikan dengan umur dan ukuran tubuh anak. Salah satu cara yang mudah adalah mencampur madu dengan segelas air hangat supaya mudah dicerna oleh anak. Berikut ini adalah dosis madu yang disarankan berdasarkan umur :

  1. Balita 1 – 5 tahun yaitu ½ sdt
  2. Anak 6 – 11 tahun yaitu 1 sdt
  3. Anak 12 tahun ke atas yaitu 2 sdt.

Cara lain memberikan dosis yaitu dengan memberikan ½ sdt madu per 11 kg berat badan anak, dan diberikan sebanyak 4 – 5 kali dalam sehari.  Berikut ini juga ada beberapa cara penyajian madu sebagai obat batuk anak :

  1. Madu
  2. Madu yang dicampur dengan air hangat
  3. Madu dengan jahe
  4. Madu dengan lemon
  5. Madu yang di campur bawang putih dan lemon
  6. Madu dengan kayu manis
  7. Madu dengan biji merica
  8. Madu yang dicampur kunyit dan susu

Madu Untuk Nafsu Makan Anak

madu untuk nafsu makan anak

  • Biasanya nafsu makan anak memang tidak menentu, terutama anak – anak yang berusia di bawah 5 tahun. Jika anak memiliki nafsu maka yang tinggi maka tidak akan ada masalah. Sebaliknya, anak yang memiliki nafsu makan rendah akan membuat kita kewalahan. Seperti yang kita tahu, salah satu manfaat madu untuk anak yaitu menambah nafsu makan. Hal ini bisa menjadi alternatif untuk kita yang sedang menghadapi anak dengan nafsu makan rendah.
  • Madu mempunyai zat – zat yang penting untuk tubuh, seperti zat besi (fe), tembaga (cu), vitamin B kompleks, fosfor, seng, kalium, fruktosa, maltosa, glukosa, sukrosa, dan asam amino. Madu mempunyai kandungan glukosa dan fruktosa (levulosa) sehingga membuat madu mudah diserap oleh usus bersama dengan zat organik lainnya. Hal inilah yang menjadi stimulan untuk pencernaan dan memperbaiki nafsu makan.
  • Selain menambah nafsu makan, madu juga mengandung beberapa senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa ( 41 %), glukosa (35 %), dekstrin (1,5 %), dan sukrosa (1,9%). Kandungan karbohidrat tersebut juga ikut menambah energi yang diperlukan anak.
  • Salah satu yang unik dari madu yaitu mempunyai aktivitas antibakteri yang mirip dengan antibiotik. Dimana antibakteri ini berguna untuk melawan serangan dari berbagai patogen penyebab penyakit. Seperti penyakit lambung, kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam, penyakit jantung, hati, dan paru – paru, serta penyakit – penyakit yang dapat mengganggu telinga, mata, dan saraf.
  • Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, sebaiknya madu di konsumsi secara teratur. Berikan paling tidak 1- 2 sendok makan madu sebanyak 2 kali sehari untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh anak. Apabila untuk penyembuhan, sebaiknya madu disajikan dalam bentuk larutan karena akan mempermudah penyerapannya dalam tubuh.

Cara Membedakan Madu  Yang Asli Dan Palsu

madu asli dan madu palsuMadu memang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, baik untuk mengatasi penyakit ringan maupun membantu metabolisme dalam tubuh. Hal ini membuat madu semakin diminati oleh masyarakat. Tetapi perlu diketahui, banyak madu yang dicampur bahan lain di dalamnya supaya penjual dapat mendapatkan keuntungan yang banyak.  Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa cara untuk membuktikan keaslian madu untuk anak supaya mendapatkan manfaat secara maksimal :

  • Periksa label

Cara pertama yaitu dengan memeriksa label. Jika kamu menemukan ada bahan tambahan lainnya, sebaiknya tidak usah membelinya. Jika penjual tidak mencantumkan labelnya, kamu bisa membuktikannya dengan cara yang lain.

  • Uji madu dengan air

Cara kedua yaitu dengan meuangakan satu sendok madu ke dalam air. Jika madu tersebut larut, maka madu tersebut tidak murni karena ada kandungan air di dalamnya. Madu yang murni tidak akan mudah larut dengan air, sehingga madu yang kental akan tenggelam di bagian bawah gelas walaupun sudah diaduk.

  • Uji Api

Madu merupakan objek yang gampang terbakar. Uji berikutnya dengan menempatkan madu pada sumbu lilin, kemudian nyalakan sumbu dengan api. Jika api menyala artinya madu tersebut murni, jika tidak maka ada kandungan air di dalam madu tersebut.

  • Uji madu dengan kertas

Untuk melakukan cara ini, kamu memerlukan kertas yang dapat menghisap cairan. Caranya yaitu dengan menuangkan madu pada kertas. Apabila kertas tersebut mudah robek maka bisa dipastikan bahwa madu tersebut palsu. Sebaliknya, jika kertas tersebut tidak robek, maka madu tersebut merupakan madu asli atau murni.

  • Rebus madu menggunakan sendok

Pertama, siapkan sendok kemudian tuangkan madu pada sendok, kemudian panaskan di atas api atau lilin. Apabila madu tersebut menghasilkan busa yang cukup banyak hingga mau tumpah, maka bisa dipastikan bawha madu tersebut murni atau asli. Sedangkan madu yang menghasilkan busa sedikit merupakan madu tidak murni atau sudah ada campuran lain di dalamnya.

  • Dengan cara memasukkan madu ke dalam lemari es

Cara terakhir untuk menguji apakah madu tersebut murni atau tidak adalah dengan memasukkan madu ke dalam lemari es. Jika madu yang kamu beli membeku seperti es, artinya madu tersebut tidak murni karena madu yang asli tidak mudah membeku.

Cara Menyimpan Madu

cara menyimpan maduMadu memang tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa tetapi juga untuk anak – anak. Untuk memastikan madu untuk anak maupun dewasa ini tetap memiliki kualitas yang baik, kamu harus memperhatikan penyimpanan madu tersebut agar tidak mengurangi manfaat dari madu itu sendiri.

Berikut ini ada beberapa cara menyimpan madu yang benar :

  • Simpan dalam kaca atau wadah plastik

Sebaiknya simpan madu dalam kaca atau wadah plastik. Jangan disimpan di wadah yang terbuat dari logam karena dapat memicu terjadinya reaksi kimia antara mineral madu dengan logam tersebut. Kalau kamu berencana menyimpan madu dalam waktu lama, baiknya gunakan wadah kaca karena kaca bersifat netral dan tidak mudah terurai saat panas sehingga citarasa madu tetap terjaga.

  • Tutup wadah rapat – rapat

Madu mempunyai sifat menyerap air di udara, artinya kadar air pada madu akan meningkat jika disimpan pada wadah terbuka. Akibatnya madu akan menjadi lebih encer dan kualitas madu juga akan menurun.

  • Hindari madu dari sinar matahari

Paparan sinar matahari dapat mengoksidasi zat besi dan merusak sel anti bakteri sehingga membuat kualitas madu menurun.

  • Simpan di dalam suhu ruangan

Sebaiknya simpan madu dalam suhu ruangan, jika disimpan di lemari es akan membuat madu mengkristal dan berubah warna menjadi keputihan karena kandungan dextrosa yang ada pada madu.

Sebenarnya madu yang mengkristal masih bisa di konsumsi hanya bentuknya yang kasar dan susah untuk disajikan. Apabila ini terjadi, kamu bisa merendam wadah yang berisi madu tersebut dengan air mendidih hingga madu mencari kembali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *